Senin, 23 Februari 2009

Puisi Cinta Seorang Hamba_Hanya Sepenggal Puisi CintaNya


Aku terhanyut dalam kesederhanaan cinta yang di tuturkan Sapardi Joko Damono. Kanda, puisi ini sangat menggodaku hingga memerahkan kerinduan yang tidak kau pedulikan.

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada

Kahlil Gibran pun mengolok-olokku hingga aku tak kuat menatapmu. Kanda, maafkan jika perasaan ini melukaimu....

“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”

“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya”

“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman”

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”

“........"

1 komentar:

  1. bagus....
    mungkin orang yang tak bisa mengartikan puisi tsb,dia mungkin gak tahu maksudnya ap?.TAPI KALO UDAH MENGERTI MAKSUDNYA!!kalian pasti takjub dech......

    BalasHapus