Rabu, 29 Oktober 2014

Pesona


Hai hariku yang damai
Senyum mengembang sepanjang perjalanan
Mata rasa ingin menutup menikmati belaian udara
Dan tanganku merentang menari
Siangku yang basah
saat airmata tertumpah
di sana ada ambisi kemalasan dan kedengkian
menutupi tatapan teduhmu
meracuni cawan percayamu
dan...
senyum yang aku rindu kemanakah?
Begitu jengahkah kau dengan kehadiranku?
Sore yang lembab
dan aku tergesa pulang
menghayati setiap rintik
dan lumpur yang menggumpal di bawah sepatu
Kanda...
Semua berkelebatan tanpa henti
malam-malam yang sudah kita lewati
harapku yang melambung tinggi
kepedihanku yang tak terperi
dan sikapmu yng tak kumengerti
Tuhan...
bebaskan aku dari penjara ini!